Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 4 Gantar Sampaikan Ucapan Selamat kepada Para Juara FTBI 2025 Tingkat Kabupaten

 

Indramayu, 9 September 2025 — Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 4 Gantar, Bapak Yoyon Supriyono, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para siswa-siswi berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 Tingkat Kabupaten Indramayu.

Kegiatan yang diselenggarakan di UPTD SMP Negeri 2 Haurgeulis pada tanggal 6 September 2025 ini menjadi momentum berharga bagi UPTD SMP Negeri 4 Gantar, setelah enam siswanya berhasil meraih juara dalam berbagai cabang lomba berbahasa daerah.

Berikut adalah daftar siswa-siswi yang meraih prestasi membanggakan:

1. Raehanis – Juara 1 Lomba Dongeng Putri

2. Nanda Rizki Aulia Sivana – Juara 1 Lomba Biantara Putri

3. Wisnu Supana – Juara 2 Lomba Borangan Putra

4. Uci Susilawati – Juara 3 Lomba Pupuh Putri

5. Annisa Nur Azzahra – Juara 3 Lomba Carpon Putri

6. Aditya Dwi Pratama – Juara 3 Lomba Biantara Putra

Dalam pernyataannya, Bapak Yoyon Supriyono menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kerja keras para siswa serta dukungan dari para guru pembimbing.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah berhasil meraih prestasi luar biasa di ajang FTBI 2025. Ini adalah bukti nyata bahwa pelestarian bahasa ibu tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pendidikan di sekolah. Teruslah berkarya, berprestasi, dan jangan pernah berhenti mencintai budaya daerah kita,” ujar beliau.

Beliau juga menambahkan bahwa prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa UPTD SMP Negeri 4 Gantar untuk terus menggali potensi dan mencintai budaya lokal, khususnya bahasa Sunda sebagai bahasa ibu yang perlu dilestarikan di tengah arus globalisasi.

Ajang FTBI sendiri merupakan program tahunan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu di kalangan generasi muda. Dengan keterlibatan aktif siswa dalam lomba-lomba seperti dongeng, pupuh, biantara, carpon, dan borangan, diharapkan semangat mencintai budaya daerah dapat terus tumbuh dan berkembang.